Pages

Sunday, November 2, 2014

Lesson 6 : Audio

SOUND

Dalam kehidupan kita sehari-hari tentu saja suara sangat penting, kenapa? Coba saja bayangkan dunia ini tanpa suara dunia menjadi sunyi, penuh dengan keheningan, semua orang menjadi tuli. Sulitnya menyampaikan pendapat, memanggil dari kejauhan, menyampaikan emosi dari nada, tidak ada musik, dst.

Sound atau dalam Bahasa Indonesia artinya suara/ bunyi merupakan suatu getaran yang menciptakan gelombang dan dapat dirasakan oleh indra pendengar.
 
Suara dapat dijelaskan dari frekuensi yang diukur dalam Hertz (Hz) dan amplitudo atau kenyaringan dengan pengukuran dalam desibel (dB).

Sound in Multimedia

Di multimedia hubungannya dengan suara biasanya pada digital audio dan MIDI (Musical Instrumental Digital Interface). Penggunaan suara/ sound efek contohnya seperti digital dj, digital band, rock concert, efek pembuatan film/ animasi, background music, dsb.
Flash >> software yang memperbolehkan penggabungan sound track (kebanyakan lagu / sound effek) pada presentasi

DIGITAL AUDIO


Digital audio adalah hasil konversi gelombang suara (sinyal analog) yang diubah/ disimpan dalam kode-kode digital komputer (berbentuk bits atau bytes). Proses konversi disebut dengan digitizing. Dalam digitizing ada 2 proses yaitu sampling (pencuplikan atau mengambil sampel sinyal analog) dan quantisasi (quantizing, membandingkan sinyal hasil sampling dan mengubah / menyesesuaikan dengan ketetapannya).




 Sumber gambar:
 
Kualitas digital audio ditentukan oleh sample rate (jumlah sinyal audio yang diambil ketika merekam suara) dan bit depth (nilai resolusi suara atau jumlah tingkatan level suara. Semakin tinggi nilai, maka kualitas juga semakin baik tetapi ukuran file juga semakin besar). Untuk membuat file audio yang baik, diperlukan keseimbangan antara ukuran file dan kualitas audio serta pengaturan yang tepat.

Biasanya ketika merekam suara, diperlukan pengeditan karena terkadang kualitas yang kita rekam buruk atau tidak jelas. Pengeditan pada suara meliputi volume adjustment, trimming, fade-ins & fade-out, dst.
Contoh software yang mendukung digital audio / pengeditan suara: audacity, power sound editor, wavosaur, etc. Format digital audio: mp3, WMA (Windows Media Audio), AAC (Advanced Audio Codec), etc.

Aplikasi Audacity
Sumber gambar:

 File mp3 yang dimainkan dengan aplikasi Winamp

 MIDI

Apakah MIDI itu? MIDI adalah suatu bahasa musik dalam dunia musik digital (bentuk nyata dari proses pembuatan music), juga media yang menghubungkan perangkat music, komputer, dan perangkat lainnya.
MIDI tidak mengenal bunyi not yang dihasilkan (midi bukan bentuk audio ataupun gelombang) tetapi midi dapat mengenali not apa yang dimainkan menurut waktu dan cara not itu dihasilkan. Sumber bunyi seperti synthesizer menerima data midi dan membuat suara sebagai respon. Untuk mengoperasikan penggunaan dan membuat MIDI diperlukan pengetahuan teori music, software untuk membuat midi dan synthesizer. Format file midi: .mid (biasanya merupakan gabungan atau kombinasi dari alat music), etc.

Software midi audio: Synthesia (membaca format file midi dan menampilkan seperti digambar)

DIGITAL AUDIO vs MIDI

Midi diandaikan sebagai gambar vektor sedangkan digital audio diandaikan sebagai gambar bitmap; Ukuran file midi lebih kecil dari pada audio digital, midi membutuhkan perangkat keras untuk support sedangkan digital audio tidak butuh, midi membutuhkan pengetahuan tentang music pada audio tidak perlu, kualitas suara pada midi lebih bagus daripada digital audio ketika dimainkan pada perangkat yang baik juga, etc.

Jadi menurut kalian lebih baik memilih midi atau digital audio?

Sound on Web

Biasanya pada blog, atau web yang lain. Ada musik yang bisa didengarkan, dan cara untuk memainkan musik itu adalah:

Downloading

Menunggu seluruh file ditransfer/ didownload sebelum dimainkan (setelah download silahkan diputar pada music player yang dimiliki)

Streaming 

Mulai dimainkan ketika file mulai ditransfer (buffering)


Oh iya, sama seperti materi tentang perangkat lunak, pada sound juga memiliki ‘hak cipta’ atau ‘copyright’, sebaiknya jangan dibajak atau disebarluaskan secara illegal.

Sekian materi tentang sound, gimana? Sudah cukup mengerti kan?


Sumber:
Materi pdf sound
http://thesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2007-2-00230-IF-Bab%202.pdf   


 Audios are POPULAR!

Nah kali ini kami akan menjelaskan beberapa format audio yang paling populer saat ini. Mungkin beberapa diantaranya udah banyak digunakan oleh para pencinta musik dunia. Nah berikut ini penjelasannya...

MP3 (.mp3)


Mp3 adalah format audio terpopuler di dunia. Mp3 banyak digunakan untuk mendengarkan lagu-lagu. Mp3 juga dapat mengubah signal analog menjadi signal digital.

Ada pula Mp3 berdasarkan kualitasnya :
o High Quality : Custom Audio Bit Rate = 320kbps
o Normal Quality : Custom Audio Bit Rate = 128 kbps
o Lower Quality : Custom Audio Quality = 64 kbps


Beberapa kelebihan dari mp3 yaitu:
  1. Dapat digunakan oleh gadget atau aplikasi apapun yang mendukung musik atau pemutar musik.
  2. Jauh lebih baik daripada Walkman karena sudah ada banyak aplikasi khusus untuk mp3.
  3. Ukurannya relatif kecil jika dibandingkan dengan format lain.
  4. Mp3 merupakan format yang paling populer dan paling banyak digunakan.
Meskipun merupakan berkas file yang paling sering digunakan, ternyata mp3 memiliki sisi lemahnya. Apa itu? Kelemahannya yaitu: 
  1. Berkas ini selalu memakan kulaitas penyimpanan hingga 5Mb atau lebih pada ruang disk. 
  2. Kualitas kurag bagus pada bitrate rendah.
  3. Format audio yang satu ini rentan sekali terkena randomisasi ruang, yaitu saat audio yang kita dengarkan terkadang terganggu ketika secara bersamaan kita menggunakan beberapa program yang dapat memonopoli processor.
 Sumber: http://if-unsika-2010220.blogspot.com/2013/03/format-audio-ogg-dan-mp3.html

OGG (.ogg)


Ogg merupakan berkas audio yang gratis dan dapat diakses/digunakan oleh umum. YES, PEOPLE, IT'S FREE!!! Format ini tidak memiliki hak patten seperti teman-teman format audionya yang lain. Ogg pada umumnya merupakan format dari file video, audio dan teks (biasanya seperti teks bahasa asing dalam film). Format ini dikembangkan oleh Xiph.org Foundation yang dirancang untuk streaming dan penyimpanan yang efisien.
Ada juga yang namanya Ogg Vorbis hampir sama dengan Ogg namun jika Ogg lebih mendukung pada format multimedia (video, teks, audio), sedangkan Ogg Vorbis lebih populer dikalangan open source yang berupa codec audio.
Apabila kalian ingin merubah format audio Mp3 menjadi Ogg Vorbis (.ogg) harus terlebih dahulu merubah format Mp3 ke format WAV (.wav) baru selanjutnya merubahnya ke dalam fomat Ogg dengan mengunakan konsole. Agak ribet toh...

Kelebihan Ogg adalah sebagai berikut:
  1. Terbuka untuk umum dan FREE.
  2. Tidak memiliki hak patten apapun sehingga format audio yang satu ini terbuka bebas untuk umum.
  3. Kualitas bagus meski pada bitrate rendah sekalipun.
Kelemahan pada format ini yaitu saat ini masih belum banyak media player/pemutar musik yang mendukung format ini untuk dimainkan. Sejauh ini, baru Winamp yang mendukung format ini.

 Sumber: http://if-unsika-2010220.blogspot.com/2013/03/format-audio-ogg-dan-mp3.html

M4A (.m4a)


Buat pengguna Apple pasti gak asing nih kalo sama yang satu ini. Yup! Ini adalah format audionya (yang kebanyakan terdapat pada) gadget Apple. Format ini lebih sering digunakan pada aplikasi/gadget pemutar mp4, misalkan iPod. 'Saudaranya', ACC, juga merupakan format musik yang lahir bersama M4A sehingga keduanya merupakan generasi format audio yang sama. Namun, M4A mempunyai kualitas suara yang lebih jernih dibandingkan ACC karena mempunyai audio sample rate yang lebih besar.

ACC (.acc)




ACC adalah format audio yang berbasis MPEG-2 dan MPEG-4, seperti M4A. Format audio ini juga banyak ditemui dalam gadget Apple. Format ini bersifat lossy compression (data hasil kompresi tidak bisa dikembalikan lagi ke data sebelum dikompres secara sempurna, karena setelah dikompres terdapat data-data yang hilang).
AAC biasanya memiliki kualitas suara yang lebih baik dibandingkan MP3 dalam bitrate yang sama khususnya pada bitrate di bawah 100 kbit/s

Kelebihan dari ACC :
  1. Sample ratenya antara 8 Hz – 96 kHz 
  2. Memiliki 48 channel. 
  3. Suara lebih bagus untuk kualitas bit yang rendah (dibawah 16 Hz).
Sumber:  
http://blognyakrishna.blogspot.com/2013/03/perbandingan-format-file-audio.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Advanced_Audio_Coding

FLAC (.flac)


FLAC adalah format audio kategori Lossless yang paling populer, format ini merupakan yang terbaik bagi pengguna yang ingin menyimpan audio dengan sedikit mengurangi kualitas suaranya. Format audio yang satu ini bersifat open source, seperti OGG. Saat ini, iTunes dan iPod tidak mendukung format file audio ini. Banyak yang bilang kalo audio dengan format ini lebih baik dari Mp3, suara yang dihasilkan sangat jernih akan tetapi ukuran memorinya lumayan besar. 
Sumber:  
http://www.osrepublik.com/perbedaan-berbagai-macam-format-audio-populer-saat-ini/

FREE ROYALTY?


Audio bebas royalty – Royalty Free Audio/ Music

Pertama-tama kita mengerti dulu apa itu audio royalti, free (bebas) royalti merupakan lisensi yang bebas / diperbolehkan dalam penggunaannya. Tapi bebas royalti bukan berarti selalu free download, terkadang ada yang tidak geratis.



Web yang menyediakan audio bebas royalty:

  1. http://www.freestockmusic.com/  
    • Bisa didownload dengan mudah jika memiliki idm, jika tidak ada maka akan mendownload manual dan membuat situs itu terhubung ke http://www.audioblocks.com/ tersedia free download selama beberapa pada, untuk berikutnya harus bayar. Terms & condition (persyaratan/ ketentuan) yaitu musik/ audio di web ini tidak untuk diperjual-belikan (distribusi ulang untuk mendapat untung), lisensi ini tidak untuk dijual (gratis), tidak ada jaminan (kesalahan dalam penggunaan ditanggung sendiri), jika melanggar ketentuan yang ada maka kemungkinan harus bayar dan seluruh data yang disimpan (didapat dari situs) akan terhapus, dst. Untuk mengetahui terms & condition lebih lanjut, bisa kunjungi: http://www.freestockmusic.com/license-agreement
  2. http://www.audionetwork.com/
    • Merupakan audio bebas royalty tapi tidak gratis.Ketentuan yang ada: penggunaan yang tidak sah dalam menggunakan dan menyebar luaskan ‘dilarang’. Jika ingin medownload musik / audio pilih tipe user yang ada pada pilihan option dan lakukan transaksi, setelah transaksi, lisensi akan dikirim melalui email. Permohonan untuk membatalkan lisensi memiliki batas waktu 30 hari, musik belum pernah digunakan, file sudah dihapus, maka situs akan mengembalikan uang (refund), etc. Untuk mengetahui terms & condition lebih jelas, bisa kunjungi: http://www.audionetwork.com/content/terms-and-conditions
  3. http://www.ibaudio.com/ 
    • Pada situs ini kita bisa mendapat music/ audio dengan gratis (membuat akun, register) juga berbayar (menggunakan credit) Ketentuan pada situs ini adalah kita bisa menggunakan music pada aplikasi atau game (sebagai bgm, dll), boleh diduplikasi (dibuat kopian), tidak boleh dijual kembali (re-sell), dilarang membuat music yang ada pada situs ini seolah-olah dibuat oleh kita (misalnya kita adalah penyanyi, produser, etc) – tidak boleh membuat music berdasarkan music yang ada pada web, dan ketentuan lainnya. Untuk mengerti terms & condition lebih jauh, bisa kunjungi: http://www.ibaudio.com/?Page=License

PROTECT THEM!


Ada lhooo caranya buat mencegah audio file dari penbajakan yang lagi marak saat ini. Salah satunya yaitu dengan menggunakan sebuah tool bernama Copy Protect yang memiliki fitur lengkap yang dapat digunakan oleh pengguna untuk melindungi CD, DVD, ataupun file mp3 dari pembajakan.

Ada pula cara-cara untuk mencegah pembajakan dengan cara berikut:
  1. Memanfaatkan DRM (Digital Rights Management), yaitu teknologi yang digunakan oleh pemilik hak cipta untuk mengurangi penggunaan dan penyebaran secara ilegal terhadap karya atau media buatannya.
  2. Mengupayakan pembelian musik secara legal dengan cara membeli CD/DVD asli
  3. Warga Australia telah berhasil melalukan pelacakan terhadap pengunduhan musik ilegal yang terjadi dengan cara menyembunyikan rincian data dari penanaman informasi/data seperti nama penerbit, tanda tangan, logo, nomor identitas dan informasi pengguna lainnya ke dalam obyek multimedia, tanpa mengubah kualitas produk.
  4. Bisa juga dengan menggunakan software Anti Copy untuk melindungi CD/DVD dari penyalinan/penggandaan secara ilegal.
  5. Meningkatkan penggunaan iCloud yang telah dikembangkan oleh Apple. Layanan komputasi ini menawarkan "legalisir" track lagu yang tidak dibeli dengan cara "menukarnya" dengan track resmi yang berkualitas lebih baik dan tentu saja berbayar.
  6. Meningkatkan penjualan musik digital karena masyarakat sekarang lebih banyak menikmati musik secara digital daripada musik yang berbentuk CD/DVD
Sumber:
http://dinarsauruss.blogspot.com/2013/01/cara-melindungi-cd-mp3-dan-dvd-dari.html
http://www.radioaustralia.net.au/indonesian/2014-07-16/pakar-australia-temukan-cara-hentikan-pengunduhan-musik-ilegal/1343955
http://free-fullversion.blogspot.com/2013/11/cara-memproteksi-penyalinan-copy-paste.html
http://meloners.melon.co.id/forum/isi/9/69440/576679/1/solusi-mengatasi-pembajakan-lagu-atau-musik.html
http://hukum.kompasiana.com/2013/06/03/pembajakan-musik-di-indonesia-dan-solusi-mengatasinya-561853.html

No comments:

Post a Comment

 

Template by BloggerCandy.com